SERANG – Banyak masyarakat di wilayah Kota Serang yang ikut program PTSL atau pembuatan sertifikat gratis yang tidak jadi,sehingga dikeluhkan oleh masyarakat,padahal persyaratan program PTSL tersebut yang di tetapkan oleh pihak BPN Kab Serang sudah di lengkapi ,namun hingga saat ini program tersebut sudah berjalan 3 tahun masih banyak sertifikat disetiap kelurahan se Kota serang yang belum jadi Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Paku Banten Center Indonesia Rosyadi saat ditemui Wartawan di Serang baru baru ini.
Menurutnya, salah satu masyarakat yang ikut program PTSL bernama H Kasio yang punya tanah yang terletak di wilayah Kelurahan Kasunyatan Kec Kasemen hingga saat ini belum juga jadi akibat salah gambar atau ukur yang benar luas tanah tersebut 300 M2 namun ketika jadi sertifikat tersebut luas tanahnya kurang mencapai 50 M2 sehingga pembuatan sertifikat tersebut harus diulang atau di perbaiki lagi sedangkan bagi masyarakat yang sudah jadi sertifikat PTSL tersebut diduga banyak yang memberikan uang pelicin kepada panitia
Menurut, Panitia dari Kelurahan Kesunyatan Yayat saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya mengatakan,memang panitia petugas dari BPN Kab Serang kurang profisional termasuk punya H Kasio sudah jadi sertifikatnya,namun tanah tersebut kurang luasnya sekitar 50 meter2 lagi akhirnya di buat ulang dan di perbaiki hingga saat ini belum juga jadi dan pihak keluarganya bolik balik ke kantor kelurahan untuk mempertanyakan kapan jadi sertifikat yang di perbaiki tersebut tersebut ,pihaknya berharap kepada Pihak BPN Kab serang agar mayarakat yang sertifikatnya salah ukur untuk segera di selesaikan.
Sementara salah satu panitia dari BPN Kab Serang program PTSL Kab serang yang tidak mau disebut namanya saat dikonfirmasikan Wartawan mengatakan,pihaknya bersedia untuk memperbaiki menyelesaikan pembuatan sertifikat bagi masyarakat yang salah ukur dan gambar