SERANG – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten mendorong seluruh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk bahu-membahu menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Banten.
Hal tersebut disampaiakn Sekretaris Dinsos Provinsi Banten Budi Darma Sumapradja saat memghadiri acara HUT ke-16 PKH di GOR Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Kamis (27/7/2023).
Dikatakan Budi, sejak diluncurkan pada 2007-2008 terdapat sebuah kemajuan dalam penanganan kemiskinan di Provinsi Banten.
“Sudah 16 tahun sejak program ini diluncurkan bukan berarti kemiskinan hilang. Dari program ini faktanya bisa dilihat angka kemiskinan di Provinsi Banten selalu dua digit dari rata-rata nasional,” kata Budi.
Budi menilai, hal itu menjadi bukti peran pendamping PKH dalam melakukan pembinaan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) cukup berhasil.
“Peran teman-teman PKH dalam membina KPM khsusunya agar indeks kesehatan dan pendidikan lebih tinggi,” ucapnya.
“Misalkan orang tuanya miskin, diendors oleh PKH anaknya untuk giat mengakses pendidikan, giat mengakses kesehatan mulai imunisasi lengkap mulai dari BCG. Dan kalau anaknya pendidikan dan kesehatannya lebih tinggi (dari orang tuanya), maka kemiskinan bisa diputus,” sambungnya.
Kembali dikatakan Budi, hasil kerja keras PKH dibuktikan dengan turunnya jumlah penduduk miskin di Banten sebanyak 12,11 ribu orang.
“Itu (hasil) teman-teman yang bekerja di bawah. Soal (perhitungan angka kemiskinan) yang ngitung kan BPS (Badan Pusat Statistik, red),” katanya.
Kepada seluruh pendamping PKH di Banten, Budi berharap menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Seperti tadi kan kita kasih apresiasi bagi PKH yang membina 100 KPM dan bahkan ada sampai 1.000 KPM bisa dibayangkan setiap hari ngurus ribaun oarng miskin. Untuk itu, saya berharap HUT ke-16 PKH menjadi sebuah refleksi agar insan PKH dapat berbuat baik kepada sesama dan menjadi banyak manfaat sebanyak-banyaknya bavi umat,” ucapnya. (Adv)