Foto : Plt.Kadinsos bersama jajaran bidang Rehabilitasi Sosial
SERANG — Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Adhan Ramdhan, S.Sos.I, M.Si., melakukan kunjungan ke Yayasan Nururohman yang terletak di daerah Sawah Luhur, Kasemen, untuk meninjau kapasitas dan kondisi tempat penampungan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Serang.
Kunjungan dilakukan bersama pihak bidang pemberdayaan untuk membahas masalah kelembagaan dan penyaluran bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan, terutama bagi ODGJ dan mereka yang terlantar.
Adhan menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sosial bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami gangguan jiwa atau kondisi sosial yang terabaikan. Seperti yang baru-baru ini terjadi di daerah RS Pemda, Cipocok, dimana seorang ODGJ mengamuk sambil membawa anak perempuan berusia 3 tahun. Anak tersebut kini dititipkan di Yayasan Yakenas, sementara ibunya dirawat di Yayasan Nururohman.
Menurut Adhan, kejadian tersebut bermula ketika ODGJ tersebut bersama dengan anak dan laki – laki yang di duga suaminya makan di sebuah warteg di pagi hari. Setelah selesai makan, mereka mengucapkan terima kasih, namun beberapa waktu kemudian, si laki-laki menghilang dan ibu tersebut mengamuk serta mencoba mencelupkan anaknya ke dalam air. Beruntung, warga segera melaporkan kejadian tersebut dan anaknya bisa diselamatkan dalam keadaan baik.
Pihak Dinsos Kota Serang saat ini tengah berupaya untuk mengidentifikasi identitas ODGJ tersebut melalui kerjasama dengan Dukcapil dan Inafis, setelah upaya pengecekan sidik jari gagal menemukan identitas yang terdeteksi.
“Kami berharap bisa segera menemukan keluarga mereka dan mempertemukan kembali mereka. Karena keluarga memiliki peran yang lebih penting dalam pemulihan ODGJ daripada kami,” ungkap Adhan.
Di bulan Februari 2025, Dinsos mencatat ada dua orang yang terlantar dan satu ODGJ yang tengah diperiksa lebih lanjut. Adhan menyebutkan bahwa Dinsos akan terus melakukan verifikasi dengan pihak keluarga untuk memastikan keberlanjutan perawatan dan pemulihan.
“Kami cenderung untuk mengembalikan mereka ke keluarga. Kami hanya menyalurkan dan mempertemukan, dengan bantuan teknologi biometrik dan kerjasama dengan pihak kepolisian jika diperlukan,” tambahnya.
Adhan juga menyampaikan bahwa Yayasan Nururohman merupakan lembaga mandiri yang telah menjalin kerjasama dengan Dinsos Kota Serang .
Meskipun demikian, Adhan menegaskan Yayasan Nururohman diharapkan sudah mandiri dalam operasionalnya.
Selain itu, Adhan mengungkapkan bahwa Dinsos juga baru saja mengantar seorang lansia ke RSUD Banten untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Bagi lansia yang membutuhkan tempat perawatan, ada kuota terbatas di Balai Perlindungan Sosial Provinsi-provinsi Banten, yang dapat menampung hingga 60 orang.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kapasitas Yayasan Nururohman dalam menampung ODGJ serta lansia dan juga untuk memperkuat kerja sama antara Dinsos dengan yayasan untuk meningkatkan kualitas layanan sosial di Kota Serang.(Yuyi R)