SERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten dalam waktu dekat bakal melanjutkan pembangunan Jembatan Jatipulo, yang sempat terhenti pada tahun 2022. Jembatan penghubung antara Desa Cakung, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, dan Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, ini ditarget rampung 100 persen pada Desember 2023 ini.
Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengungkapkan, pekerjaan lanjutan pembangunan Jembatan Jatipulo ini saat ini sedang dalam tahap lelang, dan ditarget sudah ada pemenang lelang pada Oktober ini.
“Saat ini dalam proses pemilihan penyedia jasanya. Nilai anggaran untuk pekerjaan lanjutan ini sebesar Rp 4,5 miliar,” ujar Arlan, Jumat (6/10/2023).
Arlan menjelaskan, proyek pembangunan jembatan Jatipulo terhenti lantaran PT Sinabung selalu perusahaan kontraktor pemenang pekerjaan pada tahun 2022 tidak menyelesaikan pekerjaan. Atas kejadian tersebut, perusahaan dikenakan sanksi pemutusan kontrak, denda dan sanksi daftar hitam atau black list.
“Pekerjaan sebelumnya baru mencapai 64 persen. Nah perusahaan kontraktor yg baru nanti, akan mengerjakan sisa lanjutan pekerjaan sekitar 34,32 persen. Pekerjaan lanjutannya meliputi lantai jembatan, opritan jembatan dan bangunan pelengkap lainnya,” jelas Arlan.
Diketahui, Jembatan Jatipulo memiliki panjang mencapai 55 meter dengan lebar 7,50 meter. Jembatan Jatipulo sebagai sarana penghubung transportasi masyarakat yang berada di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang.
“Dampak dari pembangunan jembatan ini sangat positif sekali untuk peningkatan perekonomian masyarakat di sana, dan membuka akses transportasi baru bagi warga Kabupaten Serang dan Tangerang,” ujar Arlan.
Untuk itu, Arlan berharap pekerjaan Jembatan Jatipulo ini dapat diselesaikan oleh kontraktor pemenang lelang nanti, agar dapat dipergunakan dan dimanfaatkan bagi masyarakat umum. (ADV)