Jakarta: Survei Poltracking Indonesia menempatkan duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi sebesar 26,4 persen. Hasil jajak pendapat itu dinilai sudah melaui prosedur yang valid.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengatakan hasil survei itu bisa menjadi cerminan keinginan mayoritas masyarakat terhadap figur capres dan cawapres di Pilpres 2024. Calon pasangan yang muncul di Poltracking juga memiliki media exposure yang tinggi.
“Exposure media yang tinggi itu ditangkap secara positif oleh responden,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Juni 2022.
Anang menilai keakraban Presiden Joko Widodo dengan Ganjar dan Erick saat di kawasan industri, Batang, Jawa Tengah, sebagai sinyal dukungan kepada dua figur tersebut.
Sebagai tokoh politik, kata Anang, Jokowi sudah pasti telah mempertimbangkan dan memikirkan dampak yang akan muncul ketika akrab bersama Ganjar dan Erick di Batang.
“Bahasa tubuh ketiga tokoh tersebut menunjukan keakraban dan kedekatan. Itu menggambarkan hubungan mereka yang sangat positif,” ujar dia.
Anang mengatakan masyarakat juga akan memilih capres dan cawapres dengan mengutamakan kenyamanan terhadap tokoh tersebut. “Mungkin masyarakat melihat calon pasangan Ganjar Erick sebagai tokoh yang merakyat, mengayomi dan membuat nyaman,” ucap Anang.
Sebelum bertemu dengan Jokowi dan Ganjar, Erick Thohor sempat bertemu ketua umum dan tokoh sentral Partai NasDem. Bahkan, Erick mendapatkan sanjungan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebagai salah satu tokoh politik muda yang bersinar dan memiliki visi.
Pujian tersebut, menurut Anang, dapat diterjemahkan Erick masuk dalam radar Nasdem sebagai salah satu tokoh politik yang bisa diusung sebagai cawapres di Pilpres 2024. Meskipun, NasDem belum menetapkan pasangan capres dan cawapres 2024
Erick sudah masuk radar sebagai calon yang memiliki potensi besar untuk diusung Nasdem. Agar dapat terpilih sebagai calon resmi dari parpol maka para tokoh tersebut harus dapat merawat dan mempertahankan elektabilitas,” kata dia.
Erick dan Ganjar dinilai harus terus menunjukan kinerjanya yang positif dan merawat media relation agar tetap dilirik untuk maju dalam Pilpres 2024.
“Media merupakan salah satu corong untuk memperbesar exposure dan menunjukan kinerja positif kepada masyarakat,” ujar Anang.
Survei Poltracking Indonesia dilakukan kepada 1.220 responden yang diwawancarai di 34 provinsi di Indonesia secara tatap muka. Survei diselenggarakan pada 16-22 Mei 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini adalah +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***