TANGERANG – Gubernur Wahidin Halim menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten waspada terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Pemprov Banten terus kampanyekan dan gencarkan pelaksaanaan protokol kesehatan dan peningkatan cakupan vaksinasi kepada masyarakat.
Dimana untuk yang baru pulang dari Luar negeri terlebihdahulu akan melalui proses karantina 10-14 hari.
“Untuk karantina pasien Covid-19 varian Omicron saat ini masih terkonsentrasi di RS dan Wisma Atlit sesuai arahan Pemerintah Pusat Meski demikian, utk pasien dengan varian covid lainnya ditempatkan pada rumah-rumah singgah di Provinsi Banten yang saat ini kita aktifkan kembali,” ungkap Gubernur WH kepada wartawan di kediamannya Jl. H Djiran No.1 Pinang, Kota Tangerang, Jum’at (7//1/2022).
“Oksigen dan obat-obatan juga sudah kita siapkan,” tambahnya.
Dikatakan, saat ini kasus Covid-19 saat ini lebih rendah dibanding sebelumnya. Tak lupa, Gubernur WH juga mengimbau warga masyarakat Banten untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan serta ikut program vaksinasi Covid-19.
Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ungkap Gubernur WH, Pemprov Banten terus memantau perkembangan dan penyebaran Covid-19 varian Omicron.
“Kita pastikan dulu apakah sudah menyebar ke masyarakat. Akan kita rapatkan sejauh mana penyebaran omicron dan tingkat bahayanya,” jelasnya
Sebagai informasi, usai mengikuti Rapat Koordinasi Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gubernur Banten Wahidin Halim menggelar Rakor Tindak Lanjut Arahan Presiden Republik Indonesia Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual, Jumat (17/12/2021). Rapat diikuti olwh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Plt Sekda Provinsi Banten Muhtarom, Bupati dan Walikota serta Forkopimda se-Provinsi Banten.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 6 Januari 2022, cakupan vaksinasi dosis I mencapai 80,7% atau 7.444.018 orang dari 9.229.383 orang sasaran. Sedangkan untuk cakupan dosis II mencapai 54,9% atau 5.068.073 orang. Untuk dosis III yang ditujukan kepada 45.566 orang tenaga medis sudah mencapai 97,5% atau 44.424 orang.(++)