Kota Serang- Mahasiswa harus menggaungkan peradaban di muka bumi ini. Bukan hanya di Indonesia saja, akan tetapi juga untuk semua umat di dunia. Kita harus memikirkan dunia ini secara global. Mahasiswa harus berpikir secara global. Hal ini merupakan peta jalan.
Demikian benang merah yang dikatakan Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar, ketika memberikan sambutan Opening Ceremony Intermediate Training Latihan Kader II Nasional Himpunan Mahasiswa Islam {HMI) Cabang Serang, dengan mengusung tema “Masa depan demokrasi Indonesia dan upaya HMI dalam menyongsong Indonesia emas 2045”. Kegiatan itu bertempat di Aula DPUPR Provinsi, KP3B Curug, Banten, pada Rabu (28/2/2024).
Hadir dalam acara itu antara lain, Kapolda Banten, Irjen Pol. Abdul Karim, Kepals DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, Kepala Diskominfo Banten, Nana Suryana, Ketua KPID Banten, Dr. Efi Afifi, Ketua Umum HMI Cabang Serang Ari Opanda, Ketua Pelaksana LK 2 II Nasional HMI Cabang Serang, Anang Ma’ruf Faisal dan 69 peserta Intermediate Training.
Menurut Al Muktabar, jumlah generasi muda kita sangat besar. Hal ini menjadi bonus demografi yang bermakna apabila kapasitas manusianya kuat. Sehingga akan cepat menuju kesejahteraan. “Islam adalah rahmatan lil alamin. Karena itu, Islam menjadi pilihan dan sebagai peta jalan di seluruh belahan dunia. Baik itu secara ekonomi, sistem keuangan syariah dan sebagainya,” tandasnya.
“Saya senang kalau mahasiswa kompak dan penuh dengan idealisme. Karena tongkat estafet kemajuan itu nanti akan beralih. Nantinya akan ada yang di pemerintahan, pebisnis tangguh, saudagar-saudagar besar dan yang lainnya. Saya berharap kita harus mengikuti terus perkembangan zaman sebagai bahan masukan,” urai Al Muktabar.
Ia menjelaskan, Provinsi Banten memiliki 8 kabupaten dan kota, saat ini telah memasuki usia 24 tahun. Banten mempunyai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Namun, ada ruas jalan yang belum terakses di Desa Taman Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Karena itu, di tahun 2024 ini akan kita bangun. Diharapkan nantinya akan menopang industri pariwisata. Saat ini tercatat ada sekitar 13 ruas jalan di Banten yang perlu kita ambil alih dan dikerjakan oleh Pemprov Banten
Ketua Umum HMI Cabang Serang, Ari Opanda, mengungkapkan, saat ini ada sekitar jutaan orang yang masih tersandera di Palestina. HMI tidak pernah kehabisan sumber daya yang berkualitas. Sumber daya yang berkontribusi bagi pembangunan. Termasuk Ketua KPID Provinsi Banten Dr. Efi Afifi, yang telah hadir juga alumni HMI.
Masih kata Ari Opanda, pendidikan hadir untuk mengukuhkan kemauan. HMI tetap akan menjadi harapan masyarakat Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya agenda normatif. Akan tetapi sebagai titik balik dan episentrum
“HMI saat ini sedang dalam kondisi mundur ke belakang. Karena banyak hal yang menjadi problem. Diantaranya adalah akibat adanya pengaruh ilmu pengetahuan yang semakin maju dan instan. Namun, sesuatu yang instan itu tidak akan awet,” kilahnya.
Sementara itu, Ketua MW HMI Banten, Dwi Nopriadi Atma Wijaya, SH, M.Si, menuturkan, Provinsi Banten ini merupakan provinsi yang paling barat di ujung Pulau Jawa. Dimana merupakan gerbang masuk antara Jawa dan Sumatera. Usia Banten masih remaja dan perlu peran aktif HMI dan para kadernya
Menurut ia, saat ini kader HMI.menyebar di beberapa institusi pemerintah. Sebut saja seperti di Bawaslu Kota Cilegon 2 orang dan Bawaslu Banten ada 3 orang kader HMI. Menariknya ternyata Komedian Komeng itu kader HMI. Komeng masuk HMI itu karena secara kebetulan melihat pamflet.. Karena itu, pelajari sekarang di HMI dan hasilnya bisa kita nikmati nanti.**