Bakti Adhyaksa Operasi Katarak dan Hernia, Pemprov Banten Turunkan Puluhan Dokter

Bakti Adhyaksa Operasi Katarak dan Hernia, Pemprov Banten Turunkan Puluhan Dokter

SERANG – Antusiasme ratusan masyarakat Banten yang mendaftar operasi katarak dan hernia di RSUD Banten begitu tinggi. Peserta datang dari seluruh wilayah Provinsi Banten. Mereka datang dengan menggunakan bus, ambulan Puskesmas dan ambulan Desa setempat.

Kegiatan operasi katarak dan hernia dilaksanakan di RSUD Banten, Sabtu, 24 September 2022. Kegiatan ini merupakan inisiasi Kejati Banten. Dalam pelaksanaannnya berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, Ikatan Adhyaksa Dharma Karini Wilayah Banten, Persatuan Jaksa Indonesia, RS Primaya, dan Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami) Provinsi Banten. Kegiatan ini mengusung tema Bhakti Adhyaksa Untuk Indonesia Sehat Operasi Katarak dan Hernia Bagi masyarakat Banten tidak mampu.

Masyarakat menyambut antusias kegiatab tersebut. Marlan, sopir angkot asal Cipocok Jaya, Kota Serang seusai melakukan operasi Katarak mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah melaksanakan kegiatan operasi katarak gratis ini. Kegiatan seperti ini sudah lama ia tunggu, sebab jika harus melakukan operasi secara mandiri ia terbentur dengan keterbatasan dana yang dimiliki. “Sudah lama saya tunggu. Makanya Ketika istri dapat kabar dari group whatsApps besoknya saya langsung daftar,” katanya.

Pada saat pendaftaran, lanjut Marlan, ia tidak dipungut biaya sama sekali. Ia diminta tim dokter untuk Kembali datang pada saat hari pelaksanaan untuk dilakukan screening kembali. “Waktu itu juga sudah, tapi katanya nanti akan ada pemeriksaan ulang, dan Alhamdulillah bisa dilakukan tindakan operasi,” ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan Halimah, warga Kelurahan Terondol, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Ia mengaku bahagia akhirnya bisa melakukan operasi katarak di tengah keterbatasan biaya yang ia miliki. “Alhamdulillah pak, bersyukur banget bisa ikut operasi gratis. Kalau nunggu biaya mandiri mah kayanya tidak mungkin, apalagi BPJS saya sudah lama ga dibayar,” ucapnya.

Halimah yang datang bersama suaminya yang berprofesi sebagai petani penggarap itu mengaku mendapatkan kabar ada operasi katarak gratis dari RT di kampungnya. Ia datang ke RSUD bersama beberapa warga lainnya yang juga sudah usia lanjut dengan menggunakan ambulan yang difasilitasi oleh Bapak Lurah. “Iya, tadi ke sini sekitar 5 orang naik ambulan,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, untuk
memberikan pelayanan dalam operasi katarak dan hernia, pihaknya bekerja selain menerjunkan tenaga kesehatan Dinkes Prov Banten, rsud banten, iuga mengerahkan tenaga kesehatan penugasan khusus. Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan Tim Baksos Pusat dan Persatuan Dokter Spesialis Mata awilayah Banten.
“Ini merupakan kolaborasi bersama tim kesehatan yang menangani,” kata Ati.

Ati menjelaskan, terdapat 25 dokter spesialis (7 bedah, 1 dokter anak, 16 dokter mata dan 1 dokter penyakit dalam) yang juga dibantu oleh (30 dokter umum, 15 perawat, 20 apoteker, 10 rekam media) dalam memberikan pelayanan tindakan operasi katarak dan hernia. “Mereka bekerja secara shift, dari pukul 7 sd 18.00 wib karena pesertanya cukup banyak,” Alhamdulilla jumlah pasien hernia yg di operasi sebanyak 11 orang dan pasien katarak yg dioperasi sebanyak 211 orang katanya.**