IPM di Kabupaten Serang Terus Alami Peningkatan

IPM di Kabupaten Serang Terus Alami Peningkatan

PANDEGLANG – Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Tahun 2021 di Kabupaten Serang terus mengalami peningkatan dalam golongan kelompok sedang. Peningkatan sejak tahun 2017 sampai 2021 berdasarkan rilis indikator strategis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang.

Meskipun masih tergolong dalam kelompok IPM sedang, namun hal ini mengindikasikan bahwa kualitas kesehatan, pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Kabupaten Serang mengalami peningkatan. Rinciannya pada tahun 2017 dengan angka 65,60, 2018 meningkat menjadi 65,93, 2019 sebesar 66,38, tahun 2020 kembali naik 66,70 dna tahun 2021 dengan 66,82 persen.

Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amalia menuturkan, bahwa IPM merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia, masyarakat atau penduduk. Semakin tinggi nilai IPM mengindikasikan pembangunan manusia yang semakin baik.

“IPM di Kabupaten Serang dari tahun ke tahun secara signifikan terus mengalami meningakat, ini juga tidak lepas dari adanya peningkatan dari tiga komponen pendukung pembentuknya yaitu tadi kesehatan, pendidikan dan daya beli di masyarakat,”ujarnya usai Rapet Koordinasi dengan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah di pendopo bupati pada Kamis, 6 Januari 2022.

“Meskipun masih di kategori sedang, tapi dengan perlahan tapi pasti kita terus meningkat. Mudah-mudahan tahun depan naik lagi ke kelompok baik yang lebih tinggi,”lanjut Tutty.

Sementara itu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku meski setiap tahunnya mengalami kenaikan IPM di Kabupaten Serang namun jajaran pemerintah daerah (pemda) belum puas, karena belum sesuai keinginan yang di capai tidak siginifikan karena pada faktanya tidak mudah.

“Jadi indikator-indikator yang terkait untuk pengungkitan IPM dari pendidikan, kesehatan, dan daya beli nah itu kita breakdown capaian kita cek lagi program-program kemarin yang kita laksanakan efeknya sejauh mana supaya siginifikan lagi efeknya harus seperti apa,”ungkapnya.

“Capaian IPM belum sesuai target, kita ingin masuk kelompok baik, kita masih terus di kelompok sedang karena naiknya nol koma, nol koma pengennya kita masuk ke kelompok baik dulu target kita. Tapi memang luar biasa (peningkatan) di lihat atas dasar program-program dinas, mungkin tinggal kita maksimalkan lagi,”papar Tatu.

Lebih lanjut Ratu Tatu memaparkan, target kenaikan IPM setiap tahun yang tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pemkab Serang, DPRD pihaknya meminta arahan dari BPS yang lebih memahami terkait IPM.

“Saya meminta arahan juga dari BPS karena kami di pemda, dewan tidak punya ilmunya, tidak paham untuk menentukan target itu supaya target tidak terlalu rendah, tidak terlalu tinggi. Kalau terlalu tinggi, mustahil tinggi untuk di capai kan ngga bagus, atau terlalu rendah ngga bagus. Bahkan kemarin untuk RPJMD Tahun 2021-2026 itu sudah koordinasi dengan BPS untuk capaiannya bisa di lihat target capaiannya,”beber Tatu.

Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri, Asda II, Hamdani, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran), Rachmat Maulana, Kepala Dinas Komuniksi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik), Anas Dwi Satya Prasadya.

Kemudian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Agus Sukmayadi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Abdullah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), Asep Nugrahajaya, dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Adang Rahmat.(*)